Tuesday 25 September 2012

Distilasi Biasa


I.                   Tujuan                  
Dapat melaksanakan dan memahami prinsip pemisahan dengan menggunakan destilasi biasa
II.                Teori
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing – masing
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
III.             Bahan dan alat     
a.       Bahan  : Etanol Teknis           
b.      Alat     : Seperangkat alat destilasi (labu destilasi, adaptor, kondensor, termometer, botol penampung, batu didih), rice cooker, pompa air, dll
IV.             Cara Kerja
1.      Siapkan seperangkat alat destilasi lengkap
2.      Masukan etanol teknis lebih kurang separuh dari kapasitas labu destilasi, catat jumlahnya
3.      Masukan 2-3 buah batu didih
4.      Panaskan rice cooker
5.      Amati suhu pada termometer
6.      Catat suhu sewaktu tetesan pertama
7.      Filtrat ditampung jika padatermometer sudah menunjukan suhu 70ᵒ C
8.      Hentikan destilasi jika suhu sudah lebih dari 70ᵒ C
9.      Hitung jumlah volume hasil destilasi
10.  Lalu hitung redemennya
V.                Hasil dan Pembahasan
Volume distilasi awal (Teknis)
Volume Destilasi Akhir (PA)
2 Liter
1,7 LIter

Jika campuran didihkan, komposisi uap  di atas cairan tidak sama dengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran.

VI.             Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
1.      Berbagai campuran dapat dimurnikan dengan destilasi sederhana. Distilasi sederhana merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian dan pemisahan suatu larutan yang berdasarkan pada perbedaan titik didih yang relative jauh
2.      Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran

0 comments: