Saturday 1 February 2014

Teofilin

DerivatXantin

Derivat xantin terdiri darikafein, teofilin dan teobromin, merupakan alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan.Ketiganya merupakan derivate xantin yang mengandung gugusmetil. Xantin sendiri ialah dioksipurin yang mempunyai struktur mirip dengan asamurat. Kafein adalah 1,3,7-trimetilxantin; teofilinadalah 1,3-dimetilxantin; danteobrominadalah 3,7 dimetil xantin.Teofilin, kafein dan teobromin mempunyai efek farmakologis yang sama. Obat-obat ini menyebabkan relaksasi otot polos terutama otot polos bronkus, merangsang SSP, otot jantung, dan meningkatkan diuresis. Berbagai efek farmakologi metilxantin dapat diterangkan dengan 3 macam dasar kerja pada taraf seluler yaitu :
(1) berhubungan dengan translokasi Caintrasel ;
(2) melalui peningkatan akumulasi senyawa siklis nukleotid, terutama siklikAMP dan siklik
     GMP;
(3) melalui blockade reseptor adenosin.
Metil xantin cepat diabsorpsi setelah pemberian per oral, rektal, atau parenteral.Sediaan dalam bentuk cair atau tablet tidak bersalut akan diabsorpsi secara cepat dan lengkap. Absorpsi juga berlangsung lengkap untuk beberapa jenis sediaan lepas lambat. Eliminasi metilxantin terutama melalui metabolism dalamhati. Sebagian besar diekskresi melalui urin dalam bentuk asammetilurat atau metal xantin. Kurangdari 20% teofilin dan 5% kafein akan ditemukan di urin dalam bentuk utuh.

Teofilin
            Alkaloidaini (1908) terdapat bersama kofein (=trimetilxantin) pada daun teh dan memiliki sejumlah khasiat, antara lain berdaya spasmolitis terhadap otot polos, khususnya otot bronchi, menstimulasi jantung (efek inotrope positif) dan men dilatasinya. Teofilin juga menstimulasi SSP dan pernapasan, serta bekerja diuretic lemah dan singkat. Kofein juga memiliki semua khasiat ini walaupun lebih lemah, kecuali efek stimulasi sentralnya yang lebih kuat. Kini obat ini banyak digunakan sebagai obat prevensi dan terapi serangan asma.
MekanismeKerja
Teofilin, sebagai bronkodilator, memiliki 2 mekanisme aksi utama yaitu dengan cara relaksasi otot polos dan menekan stimulan yang terdapat pada jalan nafas (suppression of airway stimuli).
Teofilin bekerja dengan cara :
Ã’  kompetitif nonselektif phosphodiesterase inhibitor,  yang meningkatkan cAMP intraseluler, mengaktifkan PKA, menghambat TNF-alpha dan menghambat sintesis leukotrien, dan mengurangi peradangan dan kekebalan bawaan
Ã’  antagonis reseptor adenosin Nonselektif
Mekanismeaksi yang utama belum diketahui secara pasti. Diduga efek bronkodilasi disebabkan oleh adanya penghambatan 2 isoenzim yaitu phosphordiesterase (PDE III) dan PDE IV. Sedangkan efek selain bronkodilasi berhubungan dengan aktivitas molekular yang lain. Teofilin juga dapat meningkatkan kontraksi otot diafragma dengan cara peningkatan uptake Ca melalui Adenosin-mediated Chanels.
Efek broncho dilatasinya tidak berkolerasi baik dengan dosis, tetapi memperlihatkan hubungan jelas dengan kadar darahnya (dan kadar di air liur). Luas terapeutiknya sempit, artinya dosis efektifnya terletak berdekatan dengan dosis efektifnya terletak berdekatan dengan dosis toksisnya

EfekSamping
            Efek samping yang terpenting berupa mual dan muntah, baik pada penggunaan oral maupun rectal atau parenteral. Pada overdose terjadi efeksentral (gelisah, sukar tidur, tremor dan konvulsi) serta gangguan pernapasan, juga efek kardiovaskuler, seperti tachycardia, aritmia dan hipotensi


1 comments:

Unknown said...

Gambar burung yang terbang ke sana ke mari sangat mengganggu artikel / tulisan yang sedang dibaca.